Sedekah Sebagai Penebus Dosa

Sedekah Sebagai Penebus Dosa

Sedekah Sebagai Penebus Dosa: Hikmah dari Nasihat Luqman Al-Hakim

Sedekah sebagai penebus dosa. Dalam kitab Tanbīh al-Mughtarrīn, terdapat sebuah nasihat penuh hikmah dari seorang hamba shalih yang namanya diabadikan dalam Al-Qur’an, yakni Luqman Al-Hakim. Beliau berkata kepada putranya:

وَقَالَ لُقْمَانُ الْحَكِيمُ لِابْنِهِ: يَا بُنَيَّ إِذَا أَخْطَأْتَ فَتَصَدَّقْ وَلَوْ بِرَغِيفٍ.

“Luqman Al-Hakim berkata kepada putranya: Wahai anakku, jika kau telah berbuat salah maka bersedekahlah, walau hanya dengan sepotong roti.”

Makna yang Dalam di Balik Roti

Nasihat ini sangat sederhana, namun sarat makna. Roti dalam pernyataan Luqman hanyalah simbol dari sesuatu yang kecil dan sederhana. Artinya, tak ada alasan untuk menunda sedekah hanya karena merasa tidak memiliki banyak. Bahkan sesuatu yang tampak sepele bisa menjadi tebusan atas dosa-dosa kita, jika diberikan dengan niat yang ikhlas.

  1. Sedekah Sebagai Bentuk Taubat

Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan. Namun Islam mengajarkan bahwa setiap kesalahan selalu terbuka pintu pengampunan. Salah satunya adalah dengan bersedekah. Sedekah menjadi bentuk nyata dari taubat—pengakuan akan kesalahan dan usaha memperbaikinya dengan berbagi kebaikan kepada orang lain.

  1. Menyambungkan Hati dan Harta

Ketika seseorang bersedekah karena merasa berdosa, itu menunjukkan bahwa hatinya masih hidup. Ia sadar bahwa harta bukan sekadar milik pribadi, tapi ada hak orang lain di dalamnya. Dan dengan berbagi, ia berharap dosa yang ia lakukan dapat ditebus.

  1. Jangan Remehkan Sedekah Sekecil Apa Pun

Luqman tidak mengatakan, “Jika kamu berdosa, bersedekahlah dengan emas dan perak.” Ia hanya menyebut “roti”. Artinya, ukuran sedekah tidak menjadi masalah. Yang penting adalah keikhlasan niat dan keyakinan bahwa Allah Maha Menerima amal meskipun kecil, selama dilakukan dengan tulus.

Penutup:

Nasihat Luqman Al-Hakim ini mengajarkan kita satu hal penting: jangan menunda kebaikan hanya karena merasa belum sempurna. Justru saat kita merasa bersalah, saat itulah sedekah bisa menjadi jalan kembali pada-Nya.

Mari jadikan sedekah sebagai jalan taubat dan pembersih hati. Sekecil apa pun, asal dari hati yang sadar dan tulus, insyaAllah akan besar di sisi-Nya.

Dukung pembebasan tanah Ponpes Thoriqul Ulum.

Baca Juga : Manfaat Tirakat Orang Tua untuk Anak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *